![]() |
| Program MicroDOTS Pertama di Indonesia Resmi Menggebrak Pontianak, UMKM Dimanja Lima Zona Pelayanan Lengkap / ANTARA/Rendra Oxtora |
Mediatama Prakarsa, Pontianak - Pontianak menjadi saksi lahirnya inovasi besar bagi dunia usaha kecil. Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) resmi mengawali pelaksanaan Program MicroDOTS di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan menghadirkan lima zona layanan terpadu yang dibuat agar pelaku UMKM bisa mengurus kebutuhan usahanya secara cepat, mudah, dan ramah di ruang publik.
Peluncuran program ini berlangsung meriah dalam gelaran Jalan Sehat UMKM di area Car Free Day (CFD) Pontianak, Minggu, dan dihadiri Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, jajaran Kementerian UMKM, OJK, BUMN, serta ratusan pelaku usaha.
“MicroDOTS menjadi bentuk layanan langsung untuk memadukan pendampingan, pembiayaan, legalitas, hingga digitalisasi dalam satu tempat. Ini pertama kali kita hadirkan di Pontianak,” ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat membuka kegiatan.
UMKM Tak Lagi Ribet: Semua Layanan Ada di Satu Lokasi
Maman menuturkan, keluhan pelaku usaha selama ini adalah rumitnya proses perizinan dan pembiayaan. Karena itu, layanan tidak hanya dipusatkan di kantor pemerintahan melainkan turun langsung ke masyarakat.
Sepanjang area CFD, lima zona layanan disiapkan dan langsung bisa digunakan secara gratis:
Zona Pembiayaan menghadirkan bank-bank Himbara, BPD Kalbar, lembaga pembiayaan dan OJK. UMKM dapat memeriksa SLIK, berkonsultasi KUR, hingga menilai kelayakan pinjaman.
Zona Legalisasi Usaha pembuatan NIB, sertifikasi halal, PIRT, dan legalitas usaha lainnya on the spot.
Zona Inklusi Disabilitas khusus bagi pelaku UMKM penyandang disabilitas yang membutuhkan pelatihan dan fasilitasi.
Zona Kemitraan mempertemukan pelaku usaha kecil dengan perusahaan lebih besar untuk membuka kerja sama.
Zona Digitalisasi dan Pemasaran pelatihan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran dan daya saing produk.
“Silakan manfaatkan layanan ini. Kami ingin kegiatan seperti ini terus dilakukan agar UMKM makin berkembang,” tegas Maman.
Aturan KUR Dipertegas: Tanpa Agunan Hingga Rp100 Juta
Di hadapan para pelaku usaha, Maman kembali menegaskan kebijakan penting terkait pendanaan:
“Pinjaman KUR Rp1 juta sampai Rp100 juta tidak perlu agunan. Ini aturan resmi, bukan kata Maman. Risikonya sudah dijamin perusahaan penjamin, bukan bank penyalur.”
Ia meminta seluruh perbankan memastikan regulasi tersebut dijalankan agar UMKM memiliki ruang tumbuh lebih besar.
Maman juga menekankan bahwa konsep MicroDOTS dibuat agar UMKM tidak merasa tegang saat berhadapan dengan instansi pemerintah maupun perbankan.
“Pendampingan dan pembiayaan harus tetap profesional, tapi suasananya santai,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah Mengalir
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Menteri UMKM dalam kegiatan tersebut.
“Dengan hadirnya Pak Maman Abdurrahman, kita berharap UMKM Kalimantan Barat semakin maju. Modal usaha sudah disiapkan lewat berbagai bank, tinggal dimanfaatkan.”
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan sekaligus memaksimalkan layanan UMKM yang telah tersedia.
Maman menutup dengan memastikan kolaborasi pusat dan daerah akan terus diperkuat.
“Insya Allah kami akan terus hadir untuk mendukung seluruh program pemerintah daerah dalam memajukan UMKM Kalimantan Barat.”
Follow Mediatama Prakarsa untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel
