![]() |
Bangkit dari Keterpurukan: Harga Emas Dunia Menanjak, Apakah Ini Awal Tren Baru? |
Mediatama Prakarsa, Jakarta - Pagi ini, pasar komoditas global dikejutkan oleh kenaikan harga emas yang cukup tajam. Sang logam mulia kembali bersinar setelah sempat meredup di pekan lalu.
Per pukul 07:03 WIB, Senin (19/5/2025), harga emas di pasar spot melonjak ke level US$ 3.236,2 per troy ons. Ini berarti naik 1,01% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu—level tertinggi dalam tujuh hari terakhir. Sebuah rebound yang dinanti-nanti banyak pelaku pasar, setelah emas terkoreksi tajam sebesar 3,62% sepanjang pekan lalu—penurunan mingguan terdalam dalam enam bulan terakhir.
Apa yang memicu kebangkitan harga emas pagi ini?
Murah Itu Menarik: Rebound Teknis di Tengah Koreksi Dalam
Kenaikan harga emas kali ini kemungkinan besar disebabkan oleh technical rebound. Dengan harga yang sempat jatuh tajam, emas kini dianggap "murah", dan menarik untuk dibeli kembali. Dalam dunia investasi, momen seperti ini sering kali menjadi sinyal beli bagi para investor yang jeli.
Dolar Melemah, Emas Menguat
Faktor lain yang mendukung adalah pelemahan dolar Amerika Serikat. Dollar Index pagi ini tercatat turun tipis 0,05% ke 100,769, dan sudah terkoreksi 1% dalam sepekan terakhir. Apa penyebabnya?
Akhir pekan lalu, Moody’s Rating menurunkan peringkat utang AS dari Aa1 ke Aaa akibat defisit anggaran yang semakin membengkak. Kondisi fiskal AS yang memburuk mendorong kekhawatiran bahwa pasokan surat utang akan meningkat—dan pada gilirannya memperlemah dolar AS.
Dan ketika dolar melemah, emas—yang dihargai dalam dolar—menjadi lebih murah bagi investor global. Ini menjadikan permintaan terhadap emas semakin menggeliat.
Prediksi Hari Ini: Ke Mana Arah Emas?
Dari sisi teknikal harian, emas mulai kembali masuk ke zona bullish. Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di 50,33—masih tipis di atas batas netral. Sementara indikator Stochastic RSI ada di 26,42, menunjukkan sinyal jual jangka pendek yang masih kuat.
Namun peluang kenaikan tetap terbuka. Target resisten terdekat berada di US$ 3.258 per troy ons (MA-10). Jika level ini tembus, maka harga berpotensi melanjutkan penguatan ke MA-20 di sekitar US$ 3.287.
Sebaliknya, bila tekanan jual kembali muncul, support terdekat berada di US$ 3.231. Jika harga tergelincir lebih dalam, area US$ 3.223 hingga 3.218 per troy ons bisa menjadi level krusial untuk diamati. *
Follow Mediatama Prakarsa untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel