 |
| Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Tulungagung, TA Hendri Dwianto, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal bertemu dengan Kepala SMKN 3 Boyolangu, Syaiful Huda, pada Senin (14/4/2025). |
Mediatama Prakarsa, Tulungagung - Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Tulungagung, TA Hendri Dwianto, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal bertemu dengan Kepala SMKN 3 Boyolangu, Syaiful Huda, pada Senin (14/4/2025).
Kedatangannya ke sekolah tersebut bertujuan untuk meminta klarifikasi terkait petunjuk teknis (juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, sebagai bagian dari peran LMP dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.
Namun, harapan Hendri untuk berdialog langsung pupus setelah ia hanya ditemui oleh Humas sekolah, Ajar Sudono, yang menyatakan bahwa kepala sekolah tidak berada di tempat.
"Sudah sebulan saya mencoba menjalin komunikasi, baik lewat telepon maupun WhatsApp, tapi tidak pernah direspons. Bahkan saat saya datang langsung, tetap tidak ditemui. Ini sangat saya sayangkan," ujar Hendri dengan nada kecewa.
Menurutnya, LMP telah menerima sejumlah informasi mengenai juknis PPDB 2025 yang perlu diklarifikasi langsung kepada pimpinan sekolah.
Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk mencari sensasi, melainkan demi memastikan transparansi dan akuntabilitas proses penerimaan siswa baru.
"Kami datang dengan itikad baik untuk melakukan konfirmasi, tapi kepala sekolah seolah menutup pintu komunikasi. Ini bukan contoh yang baik dalam dunia pendidikan," tegas Hendri.
LMP Tulungagung pun berharap adanya keterbukaan dari pihak sekolah demi menciptakan proses PPDB yang adil, jujur, dan bebas dari penyimpangan. *
Penulis: Mas Bons
Editor: Warsono
Sumber: Inews