TpzoBSM0TUOlTpAoBSW9GUC9GA==

Bank DBS Percepat Pembiayaan Hijau, Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Bank DBS Percepat Pembiayaan Hijau, Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Mediatama Prakarsa, - Bank DBS Indonesia Dorong Pembiayaan Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan

Bank DBS Indonesia mencatat pertumbuhan pendanaan berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebesar 14,8 persen sepanjang 2024–2025. Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, menegaskan bahwa pembiayaan ESG krusial untuk mendukung proyek hijau dan transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.

Sebagai katalis, Bank DBS Indonesia menyalurkan berbagai pendanaan berkelanjutan, seperti Sustainability-Linked Loan (SLL) dan Green Loan. Salah satunya adalah pendanaan Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF) senilai 20 juta dolar AS kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk pada Januari 2025.

Pada Maret 2025, Bank DBS Indonesia bersama Bank UOB Indonesia menyalurkan pendanaan Rp1,7 triliun kepada PT Princeton Digital Group (PDG) untuk pembangunan pusat data berbasis AI di Cibitung, Jawa Barat. Di sektor pangan, bank ini menyalurkan SLL Rp350 miliar kepada PT CJ Feed & Care Indonesia guna mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Selain itu, fasilitas trade financing senilai 50 juta dolar AS diberikan kepada Permata Group untuk operasional biodiesel, serta dukungan terhadap Kaer dalam solusi pendinginan berkelanjutan. Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan ADB dalam pendanaan 15 juta dolar AS untuk PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) guna mempercepat adopsi sepeda motor listrik.

Kunardy menekankan bahwa Bank DBS berkomitmen membantu perusahaan bertransisi ke operasional berkelanjutan dan mewujudkan ekonomi rendah karbon, sejalan dengan pilar Responsible Banking bank tersebut.

Type above and press Enter to search.